Friday 4 March 2016



Sebagai desa paling jauh dari Ibukota Kecamatan Mantewe dengan jarak tempuh 64 km, Desa Emil Baru memiliki tantangan tersendiri dalam pembinaan di bidang pertanian, perikanan dan perkebunan. Masih banyak potensi Desa Emil Baru yang belum dikelola secara maksimal.



Hal ini terungkap ketika tim dari BP3K Mantewe yang dimotori oleh Maria Hadianti, S.Hut selaku penyuluh pendamping menyambangi desa tersebut. Rombongan ditemui oleh Kepala Desa Emil Baru Angai dan tokoh masyarakat. Dalam pertemuan secara informal tersebut, masyarakat Desa Emil menyambut baik rencana baik dari pihak BP3K Mantewe untuk melakukan pendampingan secara intensif.

"Desa Emil Baru memiliki potensi untuk dikembangkan. Antara lain kayu manis, madu dan perikanan. Bahkan ada petani yang tertarik untuk membudidayakan lada. Kita harus meresponnya secara positif agar Desa Emil tidak ketinggalan seperti desa lainnya di Mantewe," papar Maria.